Sabtu, 28 Mei 2011

5. Madzhab-madzhab dalam Fiqih

Seorang Imam Mujtahid yang berijtihad yang mengeluarkan hukum-hukum dari Al-Quran dan Sunnah Rasul, maka hasil ijtihadnya itu dinamakan "Madzhab"-nya. Hasil ijtihad Imam Syafi’i dinamakan Madzhab Syafi'I, hasil ijtihad Imam Maliki dinamakan Madzhab Maliki dan begitulah seterusnya. Madzhab adalah bahasa Arab yang artinya jalan yang dilalui. Tetapi dalam istilah syari'at Islam berarti fatwa atau pendapat seorang Imam Mujtahid.
Di dalam dunia Islam sekarang terkenal 4 besar Madzhab, yaitu :
1,. Madzhab Hanafi, yaitu fatwa-fatwa Imam Abu Hanifah an Nu'man bin Tsabit, (lahit 81 H. wafat 150 H) dan sahabat-sahabat beliau. Madzhab ini mulanya tumbuh di Iraq (Kufah), kemudian tersiar luas di Syria, Afganistan, India, Turki, Khurasan, Mesir, Aljazair, Tunis, Tripoli, Kaukasus, Balkan, Brazilia dan lain-lain.
2. Madzhab Maliki, yaitu fatwa –fatwa lmam Maliki bin Anas dan sahabat-sahabat beliau. [lahir 83 H. wafat 179 H.). Madzhab ini mulanya tumbuh di Madinah, kemudian tersiar luas di Hijaz,Marokko, Spanyol, Sudan dan lain-lain.
3. Madzhab Syafi'i, yaitu fatwa-fatwa Imam Muhammad bin Idris (lahir 150 H. wafat 204 H.). Madzhab ini mulanya tumbuh di Iraq dan Mesir, kemudian tersiar luas di Iraq, Mesir, Khurasan, Afghanistan, India, Indonesia, Thailand, Hijaz, Malaysia, Brunei, Yaman, Oman, Sudan, Somali, Syria, Palestina, Filipina dan sebagainya.
4. Madzhab Hanbali, yaitu fatwa-fatwa Imam Ahmad bin Hanbal dan sahabat-sahabat beliau. (lahir 162 H. wafat 241 H.). Madzhab ini tumbuh di Iraq dan kemudian tersiar luas dan akhirnya penganutnya yang banyak adalah di Nejed, negeri Ibnu Sa'ud, keluarga yang memerintah Saudi Arabia sekarang.
Inilah 4 Madzhab besar yang ditakdirkan Allah akan berkembang dan tetap memenuhi dunia Islam sampai sekarang (1437 H. (tahun 2016 M)). Madzhab-madzhab dalam fiqih pada mulanya banyak terdapat dalam dunia Islam karena Imam-imam Mujtahid itu banyak pula, apalagi Agama Islam sendiri menyuruh menggembirakan dan merestui agar setiap orang Islam harus pandai menjadi Imam Mujtahid, supaya hukum-hukum Islam itu tumbuh dari abad ke abad.
Para sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang berfatwa tentang hukum fiqih sesudah Nabi wafat boleh digolongkan kepada Imam-imam Mujtahid karena beliau-beliau itu mengeluarkan hukum dari Al Quran dan Hadits. Dan dulu terdapat juga Imam Mujtahid, seperti Imam Daud Zhahiri, yaitu Abu Sulaiman bin Khalaf Al Ashbahani (lahir 200 H. wafat 270 H. di Baghdad). Tetapi sekarang sudah hilang. Dulu terdapat "Madzhab Ibnu Hazam,,, yaitu madzhab yang dibentuk oleh Ali lbnu Hazam di Andalusi (Cordova) (lahir 373 H. wafat 443 H.). Sekarang Madzhab itu tidak kedengaran lagi. Dulu juga terdapat "Madzlab Auza'i, Madzhab AI Leits, dan lain-lain, tetapi semuanya itu tidak tahan hidup dan hilang dibawa arus, mungkin karena dasar-dasar madzhabnya tidak kuat sehingga mudah saja hilang diterbangkan angin.
Yang tinggal sekarang dan yang diterima oleh dunia Islam ialah Madzhab yang 4 itu, yaitu Maliki, Hanafi, Syafi’i dan Hanbali.
Kalau kita berjalan ke seluruh dunia Islam pada waktu sekarang dan kita perhatikan masyarakat Islam dan pengadilan-pengadilan agamanya, akan terlihat sebagai berikut:
1. Marokko menganut Madzhab Maliki.
2. AlJazair menganut Madzhab Hanafi.
3. Tunis menganut Madzhab Hanafi.
4. Lybia menganut Madzhab Hanafi dan sedikit Syafi’i.
5. Turki menganut Madzhab Hanafi.
6. Mesir menganut Madzhab Hanafi dan sebahagian Madzhab Syafi’i.
7.  Iraq menganut Madzhab Hanafi dan sedikit Syi'ah Imamiyah.
8. Pakistan menganut Madzhab Hanafi dan sedikit Syi'ah Isma'iliyah.
9. India menganut Madzhab Hanafi.
10. Indonesia menganut Madzhab Syafi’i.
11, Philipina menganut Madzhab Syafi’i.
12. Malaysia menganut Madzhab Syafi’i.
13. Tiongkok menganut Madzhab Hanafi.
14. Somali menganut Madzhab Syafi’i.
15. Sudan menganut Madzhab Hanafi.
16. Negeria menganut Madzhab Hanafi.
17 . Afganistan menganut Madzhab Hanafi.
18. Libanon menganut Madzhab Hanafi dan sebagian Syi’ah Imamiyah.
19. Arabia Selatan menganut Madzhab Syafi’i.
20. Sa'udi Arabia menganut Madzhab Hanbali dan sebagian Hanafi.
21. Yaman menganut Madzhab Syi'ah Zaidiyah.
22. Iran menganut Madzhab Syi'ah Imamiyah.
23. Daerah-daerah Sovyet uni menganut Madzhab Hanafi dan sedikit Syi'ah.

Demikianlah pada umumnya mereka menganut salah satu madzhab yang empat, walaupun di sana sini terdapat juga beberapa orang yang "anti Madzhab”, tetapi pengadilan-pengadilan Agama tetap menganut hukum sebagai yang tertera dalam madzhabnya masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar