Seorang Imam Mujtahid
yang berijtihad yang mengeluarkan hukum-hukum dari Al-Quran dan Sunnah Rasul,
maka hasil ijtihadnya itu dinamakan "Madzhab"-nya. Hasil ijtihad Imam
Syafi’i dinamakan Madzhab Syafi'I, hasil ijtihad Imam Maliki dinamakan Madzhab
Maliki dan begitulah seterusnya. Madzhab adalah bahasa Arab yang artinya jalan
yang dilalui. Tetapi dalam istilah syari'at Islam berarti fatwa atau pendapat
seorang Imam Mujtahid.
Di dalam dunia Islam
sekarang terkenal 4 besar Madzhab, yaitu :
1,. Madzhab Hanafi, yaitu fatwa-fatwa Imam Abu Hanifah
an Nu'man bin Tsabit, (lahit 81 H. wafat 150 H) dan sahabat-sahabat beliau.
Madzhab ini mulanya tumbuh di Iraq (Kufah), kemudian tersiar luas di Syria,
Afganistan, India, Turki, Khurasan, Mesir, Aljazair, Tunis, Tripoli, Kaukasus,
Balkan, Brazilia dan lain-lain.
2. Madzhab Maliki, yaitu fatwa –fatwa lmam Maliki bin
Anas dan sahabat-sahabat beliau. [lahir 83 H. wafat 179 H.). Madzhab ini
mulanya tumbuh di Madinah, kemudian tersiar luas di Hijaz,Marokko, Spanyol,
Sudan dan lain-lain.
3. Madzhab Syafi'i, yaitu fatwa-fatwa Imam Muhammad bin
Idris (lahir 150 H. wafat 204 H.). Madzhab ini mulanya tumbuh di Iraq dan
Mesir, kemudian tersiar luas di Iraq, Mesir, Khurasan, Afghanistan, India,
Indonesia, Thailand, Hijaz, Malaysia, Brunei, Yaman, Oman, Sudan, Somali,
Syria, Palestina, Filipina dan sebagainya.
4. Madzhab Hanbali, yaitu fatwa-fatwa Imam Ahmad bin
Hanbal dan sahabat-sahabat beliau. (lahir 162 H. wafat 241 H.). Madzhab ini
tumbuh di Iraq dan kemudian tersiar luas dan akhirnya penganutnya yang banyak
adalah di Nejed, negeri Ibnu Sa'ud, keluarga yang memerintah Saudi Arabia
sekarang.
Inilah 4 Madzhab besar
yang ditakdirkan Allah akan berkembang dan tetap memenuhi dunia Islam sampai
sekarang (1437 H. (tahun 2016 M)). Madzhab-madzhab dalam fiqih pada mulanya
banyak terdapat dalam dunia Islam karena Imam-imam Mujtahid itu banyak pula,
apalagi Agama Islam sendiri menyuruh menggembirakan dan merestui agar setiap
orang Islam harus pandai menjadi Imam Mujtahid, supaya hukum-hukum Islam itu
tumbuh dari abad ke abad.
Para sahabat Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam yang berfatwa
tentang hukum fiqih sesudah Nabi wafat boleh digolongkan kepada Imam-imam
Mujtahid karena beliau-beliau itu mengeluarkan hukum dari Al Quran dan Hadits.
Dan dulu terdapat juga Imam Mujtahid, seperti Imam Daud Zhahiri, yaitu Abu
Sulaiman bin Khalaf Al Ashbahani (lahir 200 H. wafat 270 H. di Baghdad). Tetapi
sekarang sudah hilang. Dulu terdapat "Madzhab Ibnu Hazam,,, yaitu madzhab
yang dibentuk oleh Ali lbnu Hazam di Andalusi (Cordova) (lahir 373 H. wafat 443
H.). Sekarang Madzhab itu tidak kedengaran lagi. Dulu juga terdapat
"Madzlab Auza'i, Madzhab AI Leits, dan lain-lain, tetapi semuanya itu
tidak tahan hidup dan hilang dibawa arus, mungkin karena dasar-dasar madzhabnya
tidak kuat sehingga mudah saja hilang diterbangkan angin.
Yang tinggal sekarang
dan yang diterima oleh dunia Islam ialah Madzhab yang 4 itu, yaitu Maliki,
Hanafi, Syafi’i dan Hanbali.
Kalau kita berjalan ke
seluruh dunia Islam pada waktu sekarang dan kita perhatikan masyarakat Islam
dan pengadilan-pengadilan agamanya, akan terlihat sebagai berikut:
1. Marokko menganut
Madzhab Maliki.
2. AlJazair menganut
Madzhab Hanafi.
3. Tunis menganut
Madzhab Hanafi.
4. Lybia menganut
Madzhab Hanafi dan sedikit Syafi’i.
5. Turki menganut
Madzhab Hanafi.
6. Mesir menganut
Madzhab Hanafi dan sebahagian Madzhab Syafi’i.
7. Iraq menganut Madzhab Hanafi dan
sedikit Syi'ah Imamiyah.
8. Pakistan menganut
Madzhab Hanafi dan sedikit Syi'ah Isma'iliyah.
9. India menganut
Madzhab Hanafi.
10. Indonesia menganut
Madzhab Syafi’i.
11, Philipina menganut
Madzhab Syafi’i.
12. Malaysia menganut
Madzhab Syafi’i.
13. Tiongkok menganut
Madzhab Hanafi.
14. Somali menganut
Madzhab Syafi’i.
15. Sudan menganut
Madzhab Hanafi.
16. Negeria menganut
Madzhab Hanafi.
17 . Afganistan menganut
Madzhab Hanafi.
18. Libanon menganut
Madzhab Hanafi dan sebagian Syi’ah Imamiyah.
19. Arabia Selatan
menganut Madzhab Syafi’i.
20. Sa'udi Arabia
menganut Madzhab Hanbali dan sebagian Hanafi.
21. Yaman menganut
Madzhab Syi'ah Zaidiyah.
22. Iran menganut
Madzhab Syi'ah Imamiyah.
23. Daerah-daerah Sovyet
uni menganut Madzhab Hanafi dan sedikit Syi'ah.
Demikianlah pada umumnya
mereka menganut salah satu madzhab yang empat, walaupun di sana sini terdapat
juga beberapa orang yang "anti Madzhab”, tetapi pengadilan-pengadilan
Agama tetap menganut hukum sebagai yang tertera dalam madzhabnya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar